- Pengertian Mesin 2 Tak
Kekurangan mesin dua tak
- Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.
- Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
- Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
- Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
- Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan.
- Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan.
Kelebihan mesin dua tak
- Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
- Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
- Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
- Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
2. Komponen Mesin Dua Tak
- Komponen utama motor, yaitu: bak engkol (crank case) , blok silinder, kepala silinder, piston, ring piston, batang piston, poros engkol, mekanisme katup.
- Sistem pelumas, yaitu: pompa pelumas, bak engkol, filter oli
- Sistem pendingin, yaitu: Pendinginan udara: kisi pendingin, kipas pendingin,Pendinginan air : Radiator, tutup radiator, pompa air, slang air.
3. Cara Kerja Mesin 2 Tak
- piston bergerak dari TMB ke TMA.
- bersamaan dengan terbukanya lubang aluran masuk maka gas dari gas carburator terhisap masuk ke dalam carter atau ruang kruk as.
- gas yang ada diatas pistron (dalam cylinder) akan di komperesi atau dimampatkan.
- pada saat piston mencapai TMA, busi melontarkan bunga api listriknya dengan tegangan yang tinggi untuk membakar gas yang telah dikompresi (proses terjadi di dalam cylinder)
Pada posisi pertama terjadi proses masuknya gas dan terjadi pemampatan serta pembakaran gas.
b. Pada keadaan motor posisi TMA ke TMB:
- piston bergerak dari TMA ke TMB.
- gas yang ada di dalam cylinder yang telah dibakar akan berusaha mengembang lalu mendorong piston dengan disertai tenaga tekanan lalu kemudian tekanan tersebut akan disimpan dan dirubah oleh kruk as menjadi tenaga motor.
- sedangkan gas didalam carter akan di kompresi sehingga sering disebut dengan compressi carter.
- lubang saluaran dibuka keluar terbuka oleh piston, maka gas sisa pembakaran dengan sendirinya akan keluar melalui saluran buang dari dalam cylinder yang langsung ke knalpot.
- pada waktu saluran buang terbuka oleh piston, maka gas yang telah di kompresi di dalam carter akan berusaha naik ke atas piston untuk membersihkan sisa pembakaran gas yang masih tertinggal di dalam cylinder, dan sekaligus gas baru tersebut menempati ruangan cylinder untuk kemudian dibakar dan ini terjadi terus menerus selama mesin dalam keadaan hidup.
- piston bergerak dari TMA ke TMB.
- gas yang ada di dalam cylinder yang telah dibakar akan berusaha mengembang lalu mendorong piston dengan disertai tenaga tekanan lalu kemudian tekanan tersebut akan disimpan dan dirubah oleh kruk as menjadi tenaga motor.
- sedangkan gas didalam carter akan di kompresi sehingga sering disebut dengan compressi carter.
- lubang saluaran dibuka keluar terbuka oleh piston, maka gas sisa pembakaran dengan sendirinya akan keluar melalui saluran buang dari dalam cylinder yang langsung ke knalpot.
- pada waktu saluran buang terbuka oleh piston, maka gas yang telah di kompresi di dalam carter akan berusaha naik ke atas piston untuk membersihkan sisa pembakaran gas yang masih tertinggal di dalam cylinder, dan sekaligus gas baru tersebut menempati ruangan cylinder untuk kemudian dibakar dan ini terjadi terus menerus selama mesin dalam keadaan hidup.
pada posisi kedua ini terjadinya proses kerja, kompresi carter, pembuangan,pencuciandan pembilasan.Semoga Bermanfaat...:)